Minggu, 12 Maret 2017

SEJARAH AYAM PETARUNG ASEEL PAKISTAN / HINDUSTAN

          Ayam Aseel disebut sebagai nenek moyangnya ayam petarung di dunia. Hal ini karena diakui bahwa ayam petarung Aseel adalah jenis ayam petarung paling tua. Ayam ini berasal dari negeri tempat asal sabung ayam mulai dilakukan, yaitu India dan Pakistan. Sebuah naskah berusia kurang lebih 3500 tahun mencatat ada jenis ayam petarung di India yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat untuk ritual keagamaan.
           Hingga saat ini, ayam petarung di dunia mungkin saja adalah anak cucu dari Aseel. Kita tahu sejarah sabung ayam berasal dari India lalu menyebar ke dunia. Siapa yang tahu kalau Bangkok adalah ayam Aseel yang telah mengalami ratusan kali kawin silang senhingga menghasilkan jenis baru seperti yang kita lihat hari ini. Begitu pula ayam Burma, Shamo, Filipina, dan ayam-ayam petarung lain.
       Sebuah kitab bernama “Dharmastrastra Manu” yang berasal dari 1500 tahun SM ditemukan di India. Ada beberapa catatan di sana bahwa sejak saat itu orang-orang di lembah sungai Indus sudah mulai melakukan ternak ayam. Tidak hanya untuk konsumsi, melainkan juga untuk kontes dan tarung. Selama berabad-abad, ayam Aseel telah mengalami banyak sekali perubahan dari segi fisik dan mental bertarungnya.
        Keturunnannya telah melahirkan beberapa jenis ayam Aseel baru, seperti Madras Aseel, Ghant Aseel, dan Sonatol Aseel. Ketiganya memiliki cirri fisik dan gaya bertarung yang berbeda walaupun ada beberapa kemiripan juga. Gaya khas bertarung ayam Aseel adalah menunggu. Ia lambat panas. Tapi staminanya sangat baik. Konon ayam ini mampu bertarung selama dua jam nonstop. Ketika ayam lawan kendur staminanya, Ayam Aseel akan menyelesaikan pertarungan.

         Ayam ini masuk ke Timur Tengah dan terkenak menjadi ayam petarung di sana. Di Turki ayam ini paling  terkenal. Oleh karena itu kata Aseel yang berasal dari bahasa Arab (Asli) diambil menjadi nama ayam hingga sekarang ini. Sejarah Ayam Aseel di Indonesia tidak terlalu banyak diketahui. Hingga saat ini pun sangat langka orang yang mengembangbiakkan ayam Aseel di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar