Jumat, 30 Juni 2017

CROEE BREED AYAM ADUAN

               Teknik berternak dengan cara cross breeding disebut sebagai yang paling efektif dalam menghasilkan keturunan super. Hal ini karena untuk melakukan cross breed biasanya dipilih dengan benar-benar ayam yang memiliki silsilah bagus. Misalnya ayam jawara dengan babon unggulan. Perkawinan ini mudah dilakukan karena tidak harus merupakan saudara kandung atau sedarah. Dalam pengertiaannya, cross breed adalah perkawinan dua trah ayam berbeda. Diambil dari yang paling baik sehingga menghasilkna keturunan terbaik pula.                 
 Ada juga cara cross breed yang mengawinkan dua ayam yang berasal dari trah yang sama. Berbeda dengan inbreed maupun line breed, dalam cross breeding yang dikawinkan adalah keturunan yang cukup jauh jaraknya dari induk pertama. Minimal adalah keturunan ke lima atau lebih. Cara ini sangat efektif untuk mendapatkan keturunan berkualitas super. Kesamaan genetis yang mengakibatkan cacat dan kelemahan akan sangat minimal. Sebaliknya sifat unggul dari induknya akan makin sempurna seiring dengan banyaknya gen lain yang bercampur.              
Lebih dari 75% keturunan dari hasil cross breed ini menuai sukses. Selain itu, bisa dicari tipe atau karakte ayam seperti apa yang diinginkan. Misalkan saja seorang peternak menginginkan ayam petarung yang memiliki pukulan keras plus gerak yang lincah. Maka ayam yang dicari untuk dikawinkan haruslah yang berasal dari trah ayam pukulan keras dan yang satunya memiliki gerakan lincah. Kebanyakan ayam hasil cross breed ini menghasilkan trah baru bahkan jenis baru yang unggul. Beberapa contoh ayam hasil breeding yang satu ini adalah ayam Pakhoy, ayam Makhoy, dan ayam Pama.
            Ayam Pakhoy adalah hasil cross breeding antara ayam tarung Thailand dengan ayam selatan (Malaysia). Ayam Pama adalah ayam petarung super dari Myanmar yang merupakan hasil persilangan (crossbreed) antara ayam Burma dengan ayam petarung Bangkok. Sedangkan ayam Makhoy adalah perpaduan antara Pama dan Pakhoy.
Ketiga jenis ayam di atas dikenal saat ini sebagai ayam unggulan dan ketiganya adalah hasil cross breeding. Masih banyak kemungkinan hasil crossbreed lain yang bisa dihasilkan. Anda akan mencobanya?

LINE BREED AYAM ADUAN

          Sebenarnya istilah line breeding tidak hanya dikenal di dunia ayam aduan, akan tetapi juga di dunia peternakan hewan lain, seperti burung dan anjing. Dalam peternakan ayam, dalam hal ini terutama ayam aduan, line breeding sering dilakukan oleh peternak demi mendapat keturunan ayam petarung yang unggul. Sebenarnya Linebreed ayam aduan adalah lanjutan dari sistem ternak sebelumnya, yakni inbreeding.

            Biasanya yang sering dikawinkan dalam sistem pengembangbiakkan ini adalah cucu dengan kakek atau keponakan dengan paman, dst. Cara ini dinilai cukup efektif dalam menghasilkan anakan atau keturunan yang unggul. Tentu saja untuk mendapatkannya dibutuhkan indukan yang unggul pula, baik itu dari pejantan maupun betinanya. Misalkan pejantan yang memiliki pukulan mematikan keturunannya secara baik diternak melalui cara line breeding, maka hasilnya adalah ayam petarung dengan pukulan kuat bahkan lebih sempurna dari sebelumnya.

           Syarat untuk melakukannya diperlukan juga ayam betina atau babon dengan kualitas unggul. Sebisa mungkin hindari melakukan inbreeding dan line breeding jika tidak memiliki indukan yang berkualitas (keduanya unggul). Jika tidak atau mungkin hanya salah satu saja, maka kemungkinan keturunan yang dihasilkan akan dominan gen yang jelek. Justru gen unggulnya kecil. Bahkan ada kemungkinan untuk mendapat keturunan yang cacat. Hal yang tentunya sangat dihindari.

        Sebenarnya perkawinan saudara yang masih memiliki kesamaan darah sangat tidak dianjurkan karena secara genetis keturunannya kemungkinan tidak sempurna alias cacat. Tapi jika anda ingin bereksperimen, hal ini tentu sah-sah saja. Toh masih ada kemungkinan anda mendapat keturunan super dan bisa menghasilkan keuntungan berlipat-lipat. Asalkan syarat dan proses breeding dilakukan sebagimana mestinya, kemungkinan tidak akan ada masalah berarti dalam proses breeding.


        Itulah beberapa hal yang perlu anda ketahui mengenai cara berternak Linebreed ayam aduan. Hasil dari line breeding sendiri sampai keturunan selanjutnya bisa digunakan untuk cara breeding selanjutnya, yaitu cross breed. Cara breeding tersebut akan dibahas dalam artikel selanjutnya. Demikian semoga bermanfaat dan dapat membantu anda menjalankan bisnis ternak ayam aduan.

Kamis, 29 Juni 2017

IN BREED AYAM ADUAN

          Salah satu teknik berternak yang sering dilakukan oleh peternak ayam aduan adalah inbreed. Pengertian inbreed atau dikenal juga dengan inbreeding adalah sistem peternakan dengan cara mengawinkan anakan dari pejantan dan betina yang sama. Artinya ini adalah perkawinan sedarah. Dalam bahasa lebih sederhana adalah seekor ayam dikawinkan dengan lainnya yang berasal dari satu babon dan jago. Cara ini bisa dikatakan cukup mudah karena tidak memerlukan waktu lama dan tidak sulit untuk pula untuk mengidantifikasi kedua ayam yang akan dikawinkan karena memang dari indukan yang sama.
         Anak hasil dari sistem breeding ini disebut juga inbred. Biasanya teknik berternak ini bukanlah untuk menciptakan ayam petarung atau fighter. Karena hampir pasti keturunan hasil inbreeding memiliki beberapa kelemahan. Beberapa diantaranya adalah daya tahan tubuh lemah (rentan terkena penyakit) dan fisiknya loyo. Biasanya cara ini dilakukan untuk mencetak bibit atau indukan baru yang digunakan untuk tahapan breeding selanjutnya.
       Keunggulan cara ini adalah mencetak anakan yang memiliki sifat atau karakteristik yang sangat mirip dengan induknya. Cara ini dilakukan untuk mempertahankan keunggulan dari sang induk agar tetap menurun  ke generasi selanjutnya atau agar tidak putus generasinya. Misalnya anda memiliki ayam jawara atau babon yang bagus dikawinkan sehingga melahirkan anakan yang beragam. Anak-anak tersebut masih memiliki sifat unggul dari induknya. Jika dikawinkan maka diharapkan sifat unggul tersebut tetap bisa dipertahankan.
          Sebenarnya peternakan cara ini mengandung resiko cukup tinggi. Dalam ilmu biologi, perkawinan sedarah atau satu saudara beresiko menghasilkan anak cacat. Karena beberapa kesamaan gen yang tidak mungkin bersatu dan oleh satu dan lain sebab, keturunan yang dihasilkan beresiko terkena cacat. Hal ini juga terjadi misalnya di manusia. Tapi, sekali lagi, tidak semua akan menghasilkan anakan yang cacat. Kalaupun demikian, seperti yang disebut di atas, toh anakan hasil inbreeding tidak dijadikan ayam petarung.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai apa itu inbreeding dan inbred. Semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda pecinta dan sekaligus peternak ayam aduan.

CARA BREEDING AYAM PETARUNG

           Breeding atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan berternak, adalah cara paling efektif untuk menjaga kelestarian hewan yang diternak. Selain untuk keperluan budidaya, breeding pun sangat menjajikan dalam kacamata bisnis. Banyak contoh hewan yang telah dibudidayakan (dibreeding), misalnya saja ayam. Salah satu breeding ayam paling menjanjikan adalah breeding ayam petarung. Jelas harga ayam petarung jauh lebih tinggi dari ayam kampung biasa maupun ayam konsumsi. Sedangkan makanan yang diberikan kurang lebih sama.

           Breeding ayam petarung jelas berbeda dengan breeding ayam kampung biasa. Perlu beberapa detail yang harus dilakukan, terutama agar dapat mencetak ayam petarung yang unggul. Di Indonesia, ayam petarung yang paling banyak dibreeding adalah ayam Bangkok, karena jenis ayam petarung tersebut merupakan salah satu yang paling kuat di antara lainnya.

         Secara umum cara breeding ayam petarung di bagi dalam 3 metode atau sistem, yaitu In Breeding, Line Breeding, dan Cross Over Breeding. Beberapa orang mungkin sudah akrab dengan istilah tersebut. Namun, bagi anda yang masih awam dalam hal breeding, berikut akan saya jelaskan secara ringkas mengenai ketiga istilah breeding tersebut. 
~ In breeding adalah metode ternak yang menjodohkan / mengawinkan ayam dengan ayam lain yang masih sedarah. Artinya satu induk, jantan dan betinanya. Hasil dari perkawinan ini adalah anakan in breeding yang ciri-cirinya hampir sama dengan induknya. 
~ Line Breeding adalah sistem breeding yang hampir mirip dengan in breeding. Bedanya adalah di Line Breeding yang dikawinkan adalah saudara sepupu. Tidak satu induk jantan dan betina namun satu kakek jantan dan nenek betina. 
~ Cross Over Breeding adalah sistem breeding dimana yang dikawinkan bukanlah keturunan pertama langsung maupun cucu-cucunya. Disebut cross over breeding jika yang dikawinkan adalah keturunan ke lima atau lebih dari indukan yang sama. Ini adalah cara berternak yang cukup sulit karena perlu proses yang rumit dan lama.

Demikianlah tiga cara breeding ayam petarung yang biasa dilakukan oleh peternak. Jika ingin lebih jelas tentang masing-masing cara di atas, bacalah artikel selanjutnya. Terima Kasih.