Rabu, 18 Mei 2016

ASAL USUL DAN SEJARAH SABUNG AYAM DI DUNIA

Sejarah Sabung Ayam Di Dunia


Pertarungan ayam atau banyak dikenal dengan nama Sabung Ayam atau Adu Ayam dianggap sebagai olahraga hewan yang sangat tua di dunia, bahkan dilakukan sebelum era penyebaran agama kristen (era Sebelum Masehi). Diawali dari bangsa Roma yang kemudian secara berurutan melanda Persia (sekitar 500 SM), Eropa dan Yunani. Di Eropa, kegiatan Sabung ayam mulai dikenal pada tahun 55 SM, saat Roma menyerang Inggris. Sabung ayam di Eropa merupakan hobi yang diminati oleh bangsawan dan kaum proletar.  Sabung ayam merupakan olahraga ayam populer pada masa itu, dan termasuk olahraga yang dilarang di banyak negara, termasuk di Amerika. Sedangkan di Spanyol dan Perancis, kegiatan ini masih dianggap legal.

PERTARUNGAN KUNO DAN KLASIK
Berdasarkan penelitian, ayam dipelihara pertama kali pada 6000 tahun yang  lalu di Cina. Sedangkan bukti tertulis kegiatan adu ayam ditemukan sekitar 1500 SM. Budaya ayam petarung pada masa itu dianggap sebagai seni dan perdagangan unggas yang menguntungkan. Pada masa itu, kegiatan adu ayam  menjadi hobi favorit di Mesir. Sedangkan pada masa puncak kejayaan Yunani, jendral Themistocles menggunakan strategi kesiapan perang dengan  sering  memperlihatkan kegiatan adu ayam sebelum dilakukan perang pada esok harinya, tujuannya adalah agar anak buahnya mau menunjukkan sifat berani seperti layaknya ayam pada saat bertarung
Mempelajari sejarah sabung ayam, maka kita akan mempelajari kembali Era Klasik. Sebelum menjadi salah satu jenis olahraga pertarungan, ayam dianggap sebagai binatang yang mengagumkan dan menggambarkan rasa hormat pemiliknya. Pertarungan ayam di Era Klasik, dianggap sebagai subyek ibadah. Bangsa suriah kuno menjadikan ayam sebagai sesembahan. Contoh sesembahan kuno; Sabung ayam diadakan di kuil-kuil dan ayam yang mati kalah tarung siap untuk disajikan kepada para Dewa. Ayam itu akan ditempatkan di kuali emas, direndam dalam gusi dan rempah-rempah. Kemudian, diletakkan di mezbah untuk dibakar, dan sisa abu pembakaran dimasukkan dalam guci/pot emas. Sedangkan bangsa Yunani dan Romawi kuno mengaitkan pertarungan ayam dengan kekuatan dewa Apollo, Mercury dan Mars.

SEJARAH AYAM PETARUNG DI BERBAGAI NEGARA

1.    Roma
Olahraga adu ayam sudah ada di Roma sekitar tahun 450 SM. Penulis terkenal Romawi Klasik seperti Varro dan Columella telah menulis tentang sabung ayam. Mereka menceritakan bahwa pertarungan ayam terbaik datang dari Rhodes (seorang penulis terkenal di Yunani). Selain itu mereka juga menceritakan bahwa Julius Caesar sangat menyukai adu ayam selama invasi pertamanya di Inggris tahun 55 SM, ia melihat bahwa Ingrris terus mengadakan permainan ayam tujuannya hanya untuk mengadu ayam, dan pertarungan ayam di Inggris jauh lebih baik dibandingkan di Roma.

2.    Inggris
Pertarungan ayam di Inggris dikenalkan sejak periode Raja Henry II (1154-1189). Banyak Raja di Inggris seperti James I, William III dan Charles II yang menyukai pertarungan ayam. Raja Henry VII bahkan membangun arena aduan di Istana Whitehall di Westminster. Pertarungan ayam juga menjadi olahraga nasional pada masa itu, dibuktikan dengan diadakannya sekolah eksklusif sabung ayam, dimana para pengajar akan memberikan pengetahuan tentang cara berternak, merawat dan memelihara kondisi ayam. Pada puncak popularitasnya, bahkan para pendeta mengupayakan agar sabung ayam digelar di pelataran gereja. Pada tahun 1654, sabung ayam dinyatakan ilegal di Inggris oleh penegak hukum Oliver Cromwell. Tapi para bangsawan dan masyarakat terus mengabaikan larangan tersebut, dan pertarungan masih diselenggarakan di seluruh Inggris. Kemudian pada tahun 1849, masa pemerintahan Ratu Victoria, pertarungan ayam berakhir dengan UU Pencegahan Kekejaman pada Hewan. Namun, sampai saat ini, sabung ayam ilegal masih berkembang di seluruh Inggris.

3.    Amerika
Olahraga sabung ayam di Amerika, sebenarnya merupakan kelanjutan dari budaya sabung ayam tua Dunia Lama. Presiden terkenal seperti George Washington, Thomas Jefferson, Andrew Jackson dan Abraham Lincoln sangat menyukai olahraga ayam yang satu ini. Sabung ayam bahkan diterima secara sosial dan mendorong para pria memiliki komunitas ayam petarung dan menjadi ahli. Pada suatu masa, Amerika menjadi pusat kegiatan acara adu ayam, bahkan dilakukan di istana kepresidenan. Kegiatan pertarungan ayam hampir dianggap sebagi lambang nasional. Sabung ayam adalah olahraga paling populer kedua setelah balap kuda. Berbagai kalangan masyarakat akan hadir jika diadakan kegiatan ini. Sabung ayam mencapai puncaknya di British Amerika Utara antara tahun 1750 dan 1800. Sabung ayam itu cukup populer di seluruh Amerika Utara tetapi sangat populer di negara-negara selatan terutama di negara bagian Louisiana. Ayam petarung Amerika dipelihara dan dikembangbiakan serta diseleksi di arena aduan untuk menghasilkan kualitas pertarungan yang diinginkan. Kegiatan sabung ayam di Amerika telah menghasilkan ayam petarung yang sangat khas seperti yang terkenal Hatch, Kelso, Whitehackles dan jenis lainnya. Banyak keturunan ayam aduan yang diberi nama sesuai dengan nama penemunya. Kegiatan sabung ayam menurun ketika Perang Saudara dimulai. Setelah Perang Revolusi, beberapa warga Amerika Serikat memandang sabung ayam sebagai sisa buruk dari budaya Inggris dan menganjurkan untuk meninggalkannya. Saat ini, sabung ayam masih berlangsung, meskipun dilarang di sebagian besar negara-negara Barat masih berlangsung di AS, kebanyakan dilakukan oleh imigran

4.    Asia.
Banyak negara telah mengembangbiakkan keturunan ayam aduan. Di Asia, banyak dikembangkan dari jenis Melayu, Aseel dan OEG untuk menghasilkan ayam yang tangguh. Beberapa ayam aduan sangat indah bentuknya, khususnya keturunan ekor panjang. Negara-negara seperti Jepang dan Indonesia memiliki banyak ayam aduan ternakan asli; beberapa masih terkenal, seperti Sumatera dari Indonesia, Kulang Asil di India dan varietas Shamo seperti Yakido di Jepang. Sering kali orang tidak menyadari bahwa keturunan seperti Sumatera dan Satsumadori merupakan dimulainnya ayam aduan.

SISI LAIN DUNIA AYAM PETARUNG

Di banyak negara sabung ayam dianggap ilegal dan terlarang. Hal ini terjadi karena sabung ayam identik dengan kegiatan perjudian yang dikhawatirkan mengganggu kehidupan sosial ekonomi dalam rumah tangga. Namun demikian, sisi lain kegiatan sabung ayam juga dianggap dapat melestarikan keturunan ayam yang tangguh dan berkualitas sebagai warisan budaya. Banyak peternak di seluruh dunia, mengembangbiakkan keturunan ayam yang unggul, kuat dan berani. Yang terpenting dari kegiatan pertarungan ayam adalah memunculkan species ayam yang berkarakter dan kuat.