Pertarungan ayam atau banyak
dikenal dengan nama Sabung Ayam atau Adu Ayam dianggap sebagai olahraga hewan
yang sangat tua di dunia, bahkan dilakukan sebelum era penyebaran agama kristen
(era Sebelum Masehi). Diawali dari bangsa Roma yang kemudian secara berurutan
melanda Persia (sekitar 500 SM), Eropa dan Yunani. Di Eropa, kegiatan Sabung
ayam mulai dikenal pada tahun 55 SM, saat Roma menyerang Inggris. Sabung ayam
di Eropa merupakan hobi yang diminati oleh bangsawan dan kaum proletar. Sabung ayam merupakan olahraga ayam populer
pada masa itu, dan termasuk olahraga yang dilarang di banyak negara, termasuk
di Amerika. Sedangkan di Spanyol dan Perancis, kegiatan ini masih dianggap
legal.
PERTARUNGAN
KUNO DAN KLASIK
Berdasarkan penelitian, ayam
dipelihara pertama kali pada 6000 tahun yang
lalu di Cina. Sedangkan bukti tertulis kegiatan adu ayam ditemukan
sekitar 1500 SM. Budaya ayam petarung pada masa itu dianggap sebagai seni dan
perdagangan unggas yang menguntungkan. Pada masa itu, kegiatan adu ayam menjadi hobi favorit di Mesir. Sedangkan pada
masa puncak kejayaan Yunani, jendral Themistocles menggunakan strategi kesiapan
perang dengan sering memperlihatkan kegiatan adu ayam sebelum
dilakukan perang pada esok harinya, tujuannya adalah agar anak buahnya mau
menunjukkan sifat berani seperti layaknya ayam pada saat bertarung
Mempelajari sejarah sabung
ayam, maka kita akan mempelajari kembali Era Klasik. Sebelum menjadi salah satu
jenis olahraga pertarungan, ayam dianggap sebagai binatang yang mengagumkan dan
menggambarkan rasa hormat pemiliknya. Pertarungan ayam di Era Klasik, dianggap
sebagai subyek ibadah. Bangsa suriah kuno menjadikan ayam sebagai sesembahan. Contoh sesembahan kuno; Sabung ayam
diadakan di kuil-kuil dan ayam yang mati kalah tarung siap untuk disajikan
kepada para Dewa. Ayam itu akan ditempatkan di kuali emas, direndam dalam gusi
dan rempah-rempah. Kemudian, diletakkan di mezbah untuk dibakar, dan sisa abu pembakaran dimasukkan dalam guci/pot emas. Sedangkan bangsa Yunani dan Romawi kuno mengaitkan
pertarungan ayam dengan kekuatan dewa Apollo, Mercury dan Mars.
SEJARAH
AYAM PETARUNG DI BERBAGAI NEGARA
1.
Roma
Olahraga
adu ayam sudah ada di Roma sekitar tahun 450 SM. Penulis terkenal Romawi Klasik
seperti Varro dan Columella telah menulis tentang sabung ayam. Mereka menceritakan
bahwa pertarungan ayam terbaik datang dari Rhodes (seorang penulis terkenal di
Yunani). Selain itu mereka juga menceritakan bahwa Julius Caesar sangat
menyukai adu ayam selama invasi pertamanya di Inggris tahun 55 SM, ia melihat
bahwa Ingrris terus mengadakan permainan ayam tujuannya hanya untuk mengadu
ayam, dan pertarungan ayam di Inggris jauh lebih baik dibandingkan di Roma.
2.
Inggris
Pertarungan
ayam di Inggris dikenalkan sejak periode Raja Henry II (1154-1189). Banyak Raja
di Inggris seperti James I, William III dan Charles II yang menyukai
pertarungan ayam. Raja Henry VII bahkan membangun arena aduan di Istana
Whitehall di Westminster. Pertarungan ayam juga menjadi olahraga nasional pada
masa itu, dibuktikan dengan diadakannya sekolah eksklusif sabung ayam, dimana
para pengajar akan memberikan pengetahuan tentang cara berternak, merawat dan
memelihara kondisi ayam. Pada puncak popularitasnya, bahkan para pendeta
mengupayakan agar sabung ayam digelar di pelataran gereja. Pada tahun 1654,
sabung ayam dinyatakan ilegal di Inggris oleh penegak hukum Oliver Cromwell.
Tapi para bangsawan dan masyarakat terus mengabaikan larangan tersebut, dan
pertarungan masih diselenggarakan di seluruh Inggris. Kemudian pada tahun 1849,
masa pemerintahan Ratu Victoria, pertarungan ayam berakhir dengan UU Pencegahan
Kekejaman pada Hewan. Namun, sampai saat ini, sabung ayam ilegal masih
berkembang di seluruh Inggris.
3.
Amerika
Olahraga
sabung ayam di Amerika, sebenarnya merupakan kelanjutan dari budaya sabung ayam
tua Dunia Lama. Presiden terkenal seperti George Washington, Thomas Jefferson,
Andrew Jackson dan Abraham Lincoln sangat menyukai olahraga ayam yang satu ini.
Sabung ayam bahkan diterima secara sosial dan mendorong para pria memiliki
komunitas ayam petarung dan menjadi ahli. Pada suatu masa, Amerika menjadi pusat
kegiatan acara adu ayam, bahkan dilakukan di istana kepresidenan. Kegiatan
pertarungan ayam hampir dianggap sebagi lambang nasional. Sabung ayam adalah
olahraga paling populer kedua setelah balap kuda. Berbagai kalangan masyarakat
akan hadir jika diadakan kegiatan ini. Sabung ayam mencapai puncaknya di
British Amerika Utara antara tahun 1750 dan 1800. Sabung ayam itu cukup populer
di seluruh Amerika Utara tetapi sangat populer di negara-negara selatan
terutama di negara bagian Louisiana. Ayam petarung Amerika dipelihara dan
dikembangbiakan serta diseleksi di arena aduan untuk menghasilkan kualitas pertarungan
yang diinginkan. Kegiatan sabung ayam di Amerika telah menghasilkan ayam
petarung yang sangat khas seperti yang terkenal Hatch, Kelso, Whitehackles dan
jenis lainnya. Banyak keturunan ayam aduan yang diberi nama sesuai dengan nama
penemunya. Kegiatan sabung ayam menurun ketika Perang Saudara dimulai. Setelah Perang Revolusi, beberapa warga Amerika
Serikat memandang sabung ayam sebagai sisa buruk dari budaya Inggris dan
menganjurkan untuk meninggalkannya. Saat ini, sabung ayam masih berlangsung, meskipun
dilarang di sebagian besar negara-negara Barat masih berlangsung di AS,
kebanyakan dilakukan oleh imigran
4.
Asia.
Banyak
negara telah mengembangbiakkan keturunan ayam aduan. Di Asia, banyak
dikembangkan dari jenis Melayu, Aseel dan OEG untuk menghasilkan ayam yang
tangguh. Beberapa ayam aduan sangat
indah bentuknya, khususnya keturunan ekor panjang. Negara-negara seperti Jepang
dan Indonesia memiliki banyak ayam aduan ternakan asli; beberapa masih terkenal,
seperti Sumatera dari Indonesia, Kulang Asil di India dan varietas Shamo
seperti Yakido di Jepang. Sering kali orang tidak menyadari bahwa keturunan
seperti Sumatera dan Satsumadori merupakan dimulainnya ayam aduan.
SISI
LAIN DUNIA AYAM PETARUNG
Di banyak negara sabung ayam
dianggap ilegal dan terlarang. Hal ini terjadi karena sabung ayam identik
dengan kegiatan perjudian yang dikhawatirkan mengganggu kehidupan sosial
ekonomi dalam rumah tangga. Namun demikian, sisi lain kegiatan sabung ayam juga
dianggap dapat melestarikan keturunan ayam yang tangguh dan berkualitas sebagai
warisan budaya. Banyak peternak di seluruh dunia, mengembangbiakkan keturunan
ayam yang unggul, kuat dan berani. Yang terpenting dari kegiatan pertarungan
ayam adalah memunculkan species ayam yang berkarakter dan kuat.